Aduh, Naskahku Ditolak!




Pernahkah naskahmu ditolak penerbit atau media? Cung, ah, yang pernah. Hehe... sama lah kita. Saya juga pernah--eh, nggak pernah lagi, sering malah. Rasanya gimana? Aduhai pasti, ya, kan? Kecewa, marah, sedih semua nyampur kayak es campur. Naskah yang menurut kita sudah oke, istimewa, berharga tiba-tiba terhempas begitu saja setelah berjuang selama 3-6 bulan di penerbit. Sudah nunggunya lama, terus pas dapat jawaban ternyata ditolak. Nyesek banget rasanya.

Dulu, setiap naskah habis ditolak penerbit, rasanya semangat kayak disedot. Berhari-hari bisa nggak semangat nulis. Sulit banget buat semangat lagi. Tapi, itu dulu, ya. Sekarang sudah lewat masa-masa itu. Eh, maksudnya, sekarang jika ditolak dalam hitungan jam aja sudah bisa move on.

Kok bisa?

Bisa, dong. Saking keseringen ditolak jadi kebal. Hahaha. Bukan begitu, maksudnya kalau sekarang ditolak tuh sudah punya jurus-jurus ampuh biar cepat move on ke naskah lain. Sayang kan, gara-gara ditolak satu naskah, lima naskah terbengkalai. Kecewa tetap ada, hanya saja saya yakin setiap naskah pasti akan bertemu jodohnya.
Nah, mungkin ada yang penasaran jurus-jurus ampuh ala Mamak Dhifa ketika ditolak naskahnya biar cepat semangat lagi. Yuk, cek di bawah ini:

1. Biarkan
Biarkan dulu naskah tersebut mengendap di lepi selama beberapa hari. Biar kita agak slow dulu, jadi  tidak terbawa sedih melulu.

2. Cari Jodoh
Nah, selagi mengendapkan naskah kita, coba kita intip-intip penerbit yang sekiranya menerbitkan naskah yang seperti kita miliki. cari tahu sebanyak-banyaknya. Untuk alamat penerbit saya pernah posting juga. Siapa tahu perlu, ya.

3. Baca Buku
Biasanya sehabis naskah ditolak, saya perbanyak baca buku. Selain untuk menghibur hati juga biasanya untuk mencair ide-ide baru. Siapa tahu berguna untuk revisi naskah kita.

4. Pergi ke Toko Buku
Nah, ini salah satu cara ampuh kalau lagi kecewa naskah ditolak. Pergi ke toko buku, melihat begitu banyak buku semangat saya akan kembali lagi. Meski hanya melihat-lihat tak mesti membeli tapi rasanya senang saja. Aura positif cepat kembali.

5. Memulai Kembali
Ketika hati sudah tertata kembali, sudah semangat lagi, sudah nggak baper lihat tulisan yang ditolak, nah saatnya buat memulai kembali. Buka dan baca naskah yang ditolak tadi. Biasanya akan ketemu di mana kurangnya. Oh bagian ini baiknya gini, oh yang ini mending gini, yang ini diganti itu dst. Pokoknya belang-belangnya bakal keliatan sih. Nah, kita bisa mulai revisi lagi agar lebih segar dan bisa berjodoh dengan penerbit.

6. Kirim
Jika dirasa sudah oke, bisalah kita kirim naskah lagi ke penerbit lain. Sambil kenecengin doa semoga kali ini berjodoh. Yakinlah setiap naskah pasti akan bertemu jodohnya. #eaaa

Nah, kurang lebih itulah yang saya lakukan saat naskah ditolak. Siapa tahu teman-teman ada yang merasakan dan bisa mencobanya agar bisa semangat lagi.

Sekian celoteh Mamak Dhifa kali ini. Terima kasih sudah berkenan mampir, bolehlah tinggalkan komen.

Jangan lupa beli buku saya, yaaa....



Salam hangat,

Mamak Dhifa
26/02/20

2 komentar

Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Salam hangat.